Skip to content
Go back

Mengulang Tahun

Updated:  at  01:25 PM

Sukacita akan ulang tahun tiap insan kan terasa berbeda. Dibaliknya ada cerita dan proses “berkembang” dalam pola pikir untuk memaknai seraya bertanya, “Semakin dekat dengan kematian kok dirayakan?”. Atau memang jadi barang wajib tuk dipamerkan?. Ah, apalah pikiran otak jelang tengah malam ini berdendang.

23th birthday cake with the 23 custom candle

Foto oleh Tima Miroshnichenko: Pexels

”Kan Buat Arsip, Dibuang Sayang…”

Pikirku dulu begitu, setiap momen yang berlalu agaknya wajib diabadikan dengan alat canggih nan mewah yang baru keluar 18 tahun lalu konsepnya. Kupikir itu anomali, insan kepala dua lebih 3 tahun malam ini menganggap prinsip itu sudah jadi hal normal. Soalnya kan beberapa tahun lalu kan mau foto saja harus sewa jasa foto. Mau rekam video pun putarnya harus pakai kaset.

Belum lagi kebiasaan manusia-manusia nirfaedah lagi nirlaba yang menatap layar gawai di sudut atas, menunggu notifikasi datang jelang hari berganti. Yah, kalaupun tak ada kawan yang mengucapkan setidaknya diingatkan oleh Google Calendar atau Facebook.

Sebegitu cepatnya teknologi mengubah kebiasaan orang dalam hidup. Bahkan seremeh merayakan semakin dekatnya kita ke hakikat kehidupan, kematian.

Ujung-Ujungnya Disuruh Introspeksi

Al-Hashr 18

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

“Saat melihat kedepan dan kira-kira kamu tidak mengerti, maka lihatlah ke arah belakang lagi, ini dulunya seperti apa, kamu lihat kebelakang, lalu lihat ke depan lagi. Gitu ya?” ujar Mbah Nun dari video yang pernah saya tonton dulu

Kemudian di perkuat lagi bahwa jangan sampai kita terlena pada dunia yang perannya hanya sebagai tempat singgah saja, sesuai firman Allah

Al-Qasas 77

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْـَٔاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Nulis apa sih?

Gatau, yang pasti tulisan yang sukar dipahami itu entah karena dia ditulis langsung oleh manusia yang tidak memoles ketidakmampuannya dalam menulis atau memang dia selalu tidur saat mapel bahasa nasional. Semoga kejujuran dalam ketidakmampuan pada satu dan lain hal itu juga dipake ketika berkomunikasi dengan wujud lain sespesiesku. Biar ga asal sami’na wa ato’na nan taklid buta yang malah menyusahkan diri sendiri.

Selamat ulang tahun, aku guwe. Yang ke-23.

aku gue indonesian thug 'meme'

Tiada harapan yang muluk-muluk, kau sudah bertahan sejauh ini saja pun pak Jokowi beri dua jempol kok.

Minimal tahun depan kalo masih hidup agak bagusan yak nulisnya…


Suggest Changes

Next Post
Pakai LaTeX di Astro? Disa Dong...